Agustus 18, 2014

Proyek Sistem Informasi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
DISTRIBUSI OBAT HERBAL PADA
CV. MAJU JAYA SELALU

ABSTRAK

         Sistem Informasi Distribusi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menangani data-data tentang pendistribusian barang. Proses distribusi dimulai dari pengadaan barang, pengiriman barang kepada customer hingga proses retur jika terdapat ketidaksesuaian barang yang dikirim.
           CV. MJS ditugaskan khusus untuk mendistribusi barang untuk wilayah Indonesia bagian timur. Dalam pengelolaan data CV. MJS masih menggunakan pembukuan. Diperlukan suatu sistem baru yang terkomputerisasi dan dapat di back-up sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
        Aplikasi distribusi obat herbal pada CV. MJS dapat menunjang produktivitas dan mempermudah dalam proses pendistribusian obat herbal yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna. Aplikasi ini menangani proses penjualan barang,  pemesanan barang, pembayaran, serta retur.

Kata kunci : Distribusi, Pendistribusian, Sistem Informasi Distribusi, Aplikasi Distribusi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

          Pada tahun 2014 perkembangan IT di dunia semakin pesat dan dapat dilihat dari banyaknya pekerjaan manusia yang kini dapat digantikan oleh teknologi komputer. Di Indonesia, IT sudah dapat dikatakan telah mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan IT terkini mencakup perusahaan-perusahaan besar begitu juga dengan perusahaan baru berkembang. Salah satu perkembangan IT di Indonesia yang dapat dilihat adalah pada aplikasi sistem pendistribusian. Di pabrik-pabrik manufaktur telah menggunakan aplikasi tersebut untuk mempermudah pekerjaan.
       CV. Maju Jaya Selalu (MJS) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian obat-obatan herbal seperti jintan hitam, sari kurma, minyak zaitun serta obat-obat herbal lain untuk segala macam penyakit. CV. MJS ditugaskan khusus untuk mendistribusi barang untuk wilayah Indonesia bagian timur. Dalam pengelolaan data CV. MJS masih menggunakan pembukuan. Sistem tersebut masih kurang baik karena semua data yang ditulis dan disimpan dalam buku dapat tejadi kehilangan data serta pembuatan laporan yang susah, sehingga diperlukan suatu sistem baru yang terkomputerisasi dan dapat di back-up sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
              Berdasarkan uraian diatas akan dirancang suatu aplikasi pendistribusian obat herbal pada CV. MJS dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk merencanakan jadwal distribusi serta menentukan banyaknya dan waktu pemesanan barang sehingga operasional kerja lebih maksimal. Aplikasi ini mempermudah pengguna dalam pembuatan laporan sebagai bahan evaluasi pimpinan untuk mengambil suatu keputusan.
          Aplikasi distribusi obat herbal pada CV. MJS diharapkan dapat menunjang produktivitas dan mempermudah dalam proses pendistribusian obat herbal yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna. Aplikasi ini menangani proses penjualan barang,  pemesanan barang, pembayaran, serta retur.


1.2 Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan bagaimana merancang sistem informasi distribusi pada CV. Maju Jaya Selalu serta laporan yang valid?


1.3 Batasan Masalah

               Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 
a. Transaksi yang ada di dalam sistem informasi pendistribusian ini meliputi transaksi penjualan, 
        pembayaran, pemesanan, dan retur pemesanan.
b. Informasi keluaran berupa laporan penjualan, laporan pembayaran, laporan pemesanan.
c. Penentuan harga jual menggunakan cara per pelanggan, yang artinya pelanggan memperoleh harga                 yang berbeda, tergantung jenis pelanggan apakah distributor atau retailer.


1.4 Tujuan

           Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah menghasilkan sistem informasi pendistribusian yang membantu CV. Maju Jaya Selalu dalam melakukan aktivitas distribusi dan membuat laporan sebagai pendukung keputusan dalam pemesanan barang.


1.5 Manfaat

                  Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi pendistribusian ini adalah:
a. Mempermudah bagian penjualan dalam melakukan penjualan dan pemesanan.
b. Mempermudah bagian administrasi dalam proses perhitungan keuangan perusahaan.
c. Mempermudah dalam pembuatan laporan untu pemilik sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan.


1.6 Sistematika Penulisan

         Dalam penulisan laporan Proyek Sistem Informasi ini akan dijelaskan juga sistematika penyusunan sesuai prosedur yang ada. Tujuannya adalah diperoleh gambaran tentang isi dari laporan ini.
          Bab pertama pendahuluan membahas tentang latar belakang penulis dalam mengangkat judul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal pada CV Maju Jaya Selalu Surabaya”.
            Bab kedua hasil survey membahas tentang gambaran umum CV Maju Jaya Selalu dan lingkup kerjanya beserta struktur organisasi yang bersangkutan.
              Bab ketiga landasan teori membahas tentang landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem informasi distribusi. Landasan teori yang digunakan adalah: Sistem, Sistem Informasi, Distribusi, Perancangan, Teknik wawancara yang baik.
           Bab keempat analisis dan desain sistem membahas tentang spesifikasi prosedur dalam menyelesaikan Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal pada CV Maju Jaya Selalu meliputi analisis Document Flow, Data Flow Diagram, Context Diagram, Entity Relationship Diagram beserta Struktur file dan desain input/output program.
           Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang spesifikasi hardware dan software yang dipakai serta membahas prosedur penggunaan aplikasi distribusi ini.
              Bab keenam penutup membahas tentang kesimpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dan pengembangan dari kegiatan perancangan dan pembuatan aplikasi ini.

Desember 20, 2013

RESUME TERAKHIR PBD II

NIM : 11390100005
Nama : Faris Rizqi Syahputra
Tugas Rangkuman : Pemrograman Basis Data II
Dosen : Titik Lusiani


------------------------------------------------PROCEDURE--------------------------------------------

Procedure pada PL/SQL adalah sebuah block yang dapat berdiri sendiri serta dikompilasi untuk selanjutnya masuk ke dalam skema database. Procedure dibedakan menjadi dua yaitu procedure berparameter dan procedure tidak berparameter. Bentuk umum dalam pembuatan procedure adalah sebagai berikut :

CREATE [OR REPLACE] PROCEDURE nama_procedure (parameter1 tipe_data, parameter2 tipe_data, ...) AS
...
BEGIN
statement1;
...
END;

-------------------------------------------------FUNCTION----------------------------------------------

Function adalah block yang dapat mengembalikan nilai. Dalam pembuatannya menggunakan statement RETURN untuk proses pengembalian nilai. Untuk pembuatan function secara umum pada PL/SQL adalah sebagai berikut :

CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter1 tipe_data, parameter2 tipe_data, ...)
RETURN tipe_data IS
variabel_lokal;
BEGIN
statement;
...
RETURN nilai_fungsi;
END;

--------------------------------------------------PACKAGE----------------------------------------------

Package adalah sebuah skema objek yang mengelompokkan PL/SQL types, items, dan subprograms yang terkait secara logikal. Packages biasanya memiliki dua bagian, yaitu package specification dan package body, meskipun kadangkala body tersebut tidak diperlukan. Specification (atau spec) merupakan antarmuka terhadap aplikasi. Spec mendeklarasikan types, variables, constants, exceptions, cursors, dan subprograms yang tersedia untuk digunakan. Body secara penuh mendefinisikan cursors dan subprograms, dan juga mengimplementasikan spec.

---------------------------------------------------CURSOR-----------------------------------------------

Cursor adalah suatu variable dalam blok PL/SQL yang tidak mengijinkan seorang progammer membuat query yang menghasilkan lebih dari satu baris untuk ditampung didalamnya. Ada 2 macam cursor, yaitu :
  1. Cursor Eksplisit, adalah cursor yang harus dideklarasikan dahulu sebelum digunakan.
  2. Cursor Implisit, adalah cursor yang tidak memerlukan pendeklarasian.
Dalam pemakaiannya, sebuar cursor akan melalui beberapa tahap, yaitu :
1. Deklarasi (DECLARE)
2. Buka (OPEN)
3. Ambil data (FETCH)
4. Tutup (CLOSE)

Cursor mendukung loop diantara result set, membaca setiap baris satu-persatu. Didalam stored procedure, cursor merupakan teknik yang bermanfaat dalam implementasi perhitungan yang kompleks. Disamping itu cursor dapat digunakan untuk membantu membuat laporan/ringkasan.


Oktober 22, 2013

Resume PBD II

Mata Kuliah : Pemrograman Basis Data II
Dosen : Titik Lusiani


PRACTICE I

1. (A) USER_SOURCE
2. (D) PROCEDURE, FUNCTION, dan PACKAGES
3. (D) USER_DEPENDENCIES
4. (C) USER_DEPENDENCIES
5. (C) USER_OBJECTS
6. (A) SELECT text FROM user_source WHERE name = 'THEATER_PCK';
7. (C) USER_OBJECTS
8. (C) USER_OBJECTS 
9. (C) REVOKE UPDATE ON employee FROM hr_emp;
    (E) GRANT EXECUTE ON update_employee TO hr_emp;
10. (C) A user needs only the privilege to execute the procedure and does not need privileges on the underlying tables.
11. (A) GRANT EXECUTE ON update_theater TO jsmith;
12. (D) Only the database administrator can recover this procedure using backups.
13. (D) Declare a new exception and associate it with error code -2292. Create an exception section, and add code to handle this non-predefined exception that you just declared.
14. (D) Use (v_total IN sales_order.total%TYPE DEFAULT 0) as the parameter definition.
15. (C) Add (v_name IN VARCHAR2) immediately before the IS keyword.
16. (D) CREATE OR REPLACE PROCEDURE
17. (A) IN
18. (D) Formal arguments allow you to transfer values to and from the calling environment.
19. (A) The statement compiles, and the procedure is created.
20. (D) When an exception is raised in a called procedure, control goes to the exception section of that block.
21. (D) IN OUT parameters cannot be initialized with a default value.
22. (E) The declaration of V_COST_PER_TICKET cannot have a DEFAULT value.
23. (B) An IN OUT formal parameter does not require a value before returning to the calling environment.
24. (C) EXECUTE find_seats_sold (v_theater_id => 500);
25. (C) source code and compilation errors
26. (A) Declare V_SEATS_SOLD as an OUT argument.
27. (A) Only data type is required.
28. (D) IN OUT
29. (C) DROP PROCEDURE calc_comm;
30. (A) The ADD_THEATER procedure is written in SQL.
      (B) The ADD_THEATER procedure can be shared by multiple programs.
      (C) The ADD_THEATER procedure will be stored in the database as a schema object.
  


PRACTICE II

1. (C) Add a local subprogram containing the algorithm.
2. (D) To store a repeating block of code once without creating a separate construct
3. (D) Named
4. (C) Procedure
5. (C) EXECUTE find_seats_sold (v_theater_id => 500, v_movie_id => 34);
6. (C) EXECUTE find_seats_sold (34);
7. (D) executing the stored function within a CHECK constraint of a table
8. (C) VARIABLE g_yearly_budget NUMBER
EXECUTE :g_yearly_budget := GET_BUDGET(11);
9. (A) SELECT id, name, get_budget(id,200) FROM studio;
10. (B) passing values to the function
11. (A) Issue the SHOW ERRORS command
12. (D) Add "RETURN BOOLEAN" immediately before the IS keyword
13. (C) Network traffic is decreased by bundling commands
14. (D) DECLARE v_updated_flag BOOLEAN;
15. (B) CREATE OR REPLACE PROCEDURE get_sal (v_sal IN number) IS
      (D) CREATE OR REPLACE FUNCTION calc_comm (p_amnt IN number) RETURN number
16. (B) A function can be used in a SQL statement
17. (C) DROP FUNCTION get_budget;
18. (D) CREATE OR REPLACE FUNCTION calc_comm (v_emp_id IN
NUMBER) RETURN number IS v_total NUMBER;
BEGIN
SELECT SUM(ord.total) INTO v_total 
FROM ord,customer 
WHERE ord.custid = customer.custid 
AND customer.repid = v_emp_id;
RETURN (v_total * .20);
END;
19. (A) SELECT id, name, get_budget(id,200) FROM studio;
20. (D) Executing the stored function within the DEFAULT clause of the CREATE
TABLE
21. (D) SELECT * FROM ord GROUP BY ordid HAVING calc_comm(total) >
5000
22. (A) By limiting changes to logic to one location
23. (A) A function must return a value
      (D) A function can be invoked from within a PL/SQL expression.
24. (B) It must not modify the database
25. (D) Add "(v_studio_id IN NUMBER)" right before the RETURN statement of
the header
26. (A) Function
27. (D) RETURN v_yearly_budget;
28. (A) Public
29. (A) This package specification can exist without a body
30. (A) They are public procedures

September 09, 2013

Teknik Dokumentasi Aplikasi (Pertemuan I)

KONSEP DOKUMENTASI APLIKASI

Aplikasi
Definisi aplikasi menurut ALI ZAKI & SMITDEV COMMUNITY adalah komponen yang berfungsi untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.
Aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi langsung dengan user. Aplikasi berjalan di atas sistem operasi, sehingga untuk menjalankan aplikasi, kita perlu melakukan instalasi sistem operasi terlebih dahulu. (sumber)

Dokumentasi
Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dokumentasi didefinisikan sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak, atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. (sumber)

Dokumentasi Aplikasi meliputi:
  1. Perencanaan (SDP = Software Development Plan)
  2. Requirements Analysis (SRS = Software Requirements Specification)
  3. IRS = Interface Requirements Specification
  4. Dokumentasi Perancangan (SDD = Software Design Document)
  5. Dokumentasi Pengujian (STP = Software Test Plan, STRp = Software Test Report)
  6. Dokumentasi yang berhubungan dengan produk (SUM = Software User Manual, SPS = Software Product Specification, VDD = Version Description Document)
  7. Dokumen lainnya.

Software Crisis
Adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kompleksitas masalah dalam perangkat lunak, antara lain: 

  1. Proyek melebihi dana/anggaran
  2. Proyek melebihi batas waktu
  3. Software tidak efisien
  4. Software berkualitas rendah
  5. Software tidak memenuhi persyaratan
  6. Proyek tidak dapat dikelola/kode sulit untuk dipelihara